Meramaikan Budaya Mading

Telah kita ketahui bersama bahwa setiap jurusan di universitas tertentu pasti memiliki mading ( majalah dinding ), termasuk di jurusan Sistem Informasi ITS yang madingnya tidak pernah padam akan informasi.  Setiap hari selalu ada informasi terbaru yang disampaikan, mulai dari kegiatan yang diselenggarakan HMSI, KISI,  ITS,  informasi tentang beasiswa, dsb. Namun, dibalik banyaknya informasi yang bisa disampaikan melalui mading, ternyata mahasiswa yang masih aktif melihat – lihat isi mading di kampus. Mengapa hal ini bisa terjadi ????????? 
Majalah dinding atau yang biasa diakronimkan menjadi mading adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Mading juga berisi  bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya yang disusun secara variatif. Namun sekarang dalam perkembangannya, peran dan fungsi mading semakin tergeser dengan munculnya media- media baru yang kian simpel karena kecanggihan teknologi. Padahal mading lebih bisa memberikan apresiasi positif untuk mengembangkan kreatifitas mahasisiwa. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen yang baik dalam semua aspek pengelolaan mading, agar mading bisa tetap berjaya.

            Mading memerlukan manajemen organisasi yang baik, manajemen organisasi di sini mencakup bidang usaha dan ketatausahaan (administrasi). Tugasnya adalah membantu kelancaran penerbitan mading. Bidang inilah yang mengatur keuangan, administrasi, sponsorship, dan segala hal yang tidak berhubungan secara teknis dengan keredaksian. Selain itu, mutu atau kualitas mading sangat ditentukan oleh isi (berita, gambar, feature, opini, dll) dari mading itu sendiri. Sehingga sebaiknya isi mading pun perlu direncanakan secara matang oleh pengelolanya, khususnya Bagian Redaksi. Penataan mading atau disebut lay out sangat penting untuk menarik minat pembaca. Boleh jadi isi beritanya biasa-biasa saja, tetapi karena lay out-nya bagus maka orang pun akan tertarik untuk membaca materi yang ditampilkan pada mading. Hal lain yang harus diperhatikan adalah, setiap mading selesai diterbitkan, maka segenap pengelola harus segera melakukan evaluasi. Dalam evaluasi itu akan dilihat apa-apa yang kurang dalam tampilan kali ini sehingga menjadi bahan perbaiki untuk edisi terbit mading selanjutnya. Pengelola Mading juga wajib memperhatikan saran dan kritik dari pembaca, sebagai bahan evaluasi.

4 komentar:

  1. Ayo memanfaatkan informasi yang terpampang di mading.... ^_^

    BalasHapus
  2. salah satu ilmu informai yang uptodate dari sono...

    BalasHapus
  3. @ qolbujadin...
    betul betul betul...
    (kyk upin dan ipin)
    hhhh

    BalasHapus