Kuliah itu bisa berarti berpisah dengan orang tua. Ya, untuk beberapa orang yang harus mengambil kuliah di tempat yang jauh, mau tidak mau harus hidup mandiri. Tidak mungkinlah orang tuanya yang harus mengalah ikut pindah ke tempat kuliah anaknya. Anaknyalah yang harus berpisah dan belajar hidup sendirian.
Berlatih Mandiri!
Jadi anak kost memang ada sisi positifnya, yang paling dirasakan adalah melatih kemandirian. Kalau selama ini kamu lebih sering dibantu sama orang dirumah, ada ibu, bapak, atau terkadang bisa nyuruh- nyuruh adek, tapi sekarang semua harus belajar dikerjakan sendiri. Mulai mengatur keuangan, cari makan, sampai membersihkan kamar kost. Untuk yang sudah tebiasa bekerja dirumah, yang begitu bukan masalah. Tapi buat mereka yang jarang bekerja dirumah, hal ini bisa jadi masalah di awalnya. Pertama kali mendapat uang kiriman, mungkin tidak sampai sebulan sudah habis duluan. Belum lagi kamar yang bisa jadi mirip kapal pecah. Atau cucian yang sudah direndam begitu lama tapi tidak kunjung jua dicuci. Dan begitu mau kuliah bingung karena baju belum ada yang dicuci.
Belum lagi masalah makanan. Hal ini gampang- gampang susah. Dengan jadwal kuliah yang seringkali padat sepertinya tidak memungkinkan jika memasak sendiri. Tapi kalau cari makan di warung nasi , harus kompromi masalah rasa dan harga. Ada yang murah meriah tapi rasanya tidak jelas, dan ada yang lezat tetapi harganya membuat dompet menjerit.
“Pengalaman adalah guru terbaik”. Dari berbagai permasalahan unik yang dialami saat menjadi anak kost, menjadikan kita semakin pintar dalam menyiasati semuanya. Dari masalah makanan sampai cucian.
Selain itu harus cari teman yang bisa diajak kerjasama, saling tolong menolong. Apalagi saat keadaan susah, kan lebih baik jika punya teman yang bisa mengerti bagaiman kondisi anak kost. Misalkan, saat uang bulanan terlambat, teman kita mau meminjamkan uangnya pada kita. Tentunya bukan karena mau memanfaatkan seorang teman, tapi bersahabat dengan orang yang baik itu asyik.
Cari tempat kost yang aman !
Awal menjadi anak kost, pasti yang menawarkan kost- kostan sangat banyak, dari yang kostan yang tergolong kelas murah sampai kostan yang kelas bintang lima (mahal). Tapi yang terpenting bukanlah masalah murah atau mahalnya tempat kost, tapi yang utama adalah mencari tempat kost yang aman dan Islami. Karena kita akan menjadi anak kost dalam jangka waktu yang tidak sebentar. Nah, kalau ternyata tempat kost itu tidak menyenangkan, tidak aman, dan tidak Islami, pasti akan berantakan.
Belum ngerasain nge-kost nih.
BalasHapusBagi tips info yang lebih banyak ya.
hhi
eh, ada gak cara biar kamar jadi nikmat. kan aku gak pernah ngekos.. jadi mungkin rasanya beda.. :p
BalasHapuspoto kamarnya bagus ka...
BalasHapus*mupeng... :D
sekalian tambahin tips nama daerah nya iaa ^^
BalasHapuswkwkwkwk
Iya.... iya....
BalasHapusHarus selalu memberikan motivasi ini bwt anak kost....
Semoga bisa betah di kost yyy
BalasHapus@gita
BalasHapusayo kost ^_^
spy bisa merasakan suka cita anak kost
hhhh
@idam...
BalasHapuscara supaya kamar jadi nikmat ya... kebersihan sebagian dari iman....
plus...
sering dibuat ibadah...
@mbk ratna
BalasHapushhhhh pengen foto kamarnya yyyy mb'....
ayo kita edit kamar kita......
@ husna
BalasHapushmmmm so pasti daerah gebang na...
hhhh (kostan sendiri)
^_^
Itu kondisi kamar pas difoto ya, tp biasanya tdk spt itu...
BalasHapuskelihatannya sih lumayan enak n nyaman....
BalasHapus@ bang jay....
BalasHapushhhh fotonya lho dari mbah google...
hhhh
@ qolbujadin...
BalasHapusemangx tau klo nyaman..
kan dikau tidak pernah kost....
hhhhhh