Teman Yang Pesimistis Akan Mendatangkan Kesusahan


“Berapa banyak urusan yang berkesudahan dengan kegembiraan, padahal permulaannya terasa begitu menyedihkan.”
Seseorang akan terpengaruh oleh akhlak orang ditemaninya. Apabila orang yang menjadi sahabat, teman hidup, kawan sekedudukan, atau teman sepergaulan, adalah seorang yang berwatak tenang, berwajah cerah ,berjiwa periang, dan penuh dengan keoptimisan dalam hidupnya, sifat dan akhlak yang baik ini pun akan mempengaruhi temannya.
Sebaliknya, apabila teman sepergaulannya adalah seorang yang berwajah murung, berwatak sulit, berpandangan pesimitis terhadap kehidupan, selalu cemas, senantiasa gundah, maka sesungguhnya ia menebarkan kuman kecemasan yang hitam kepada temannya dan menularkan penyakit itu kepadanya.
Dalam mencari teman, tidak selayaknya kita terbatas hanya dengan manusia saja. Karena ada banyak buku serta berbagai program tv dan radio, yang dapat kita jadikan teman. Di dalamnya terkandung hal- hal yang optimistis dan juga yang pesimitis, dan di dalamnya terkandung pula hal yang dapat menimbulkan kecemasan dan juga hal yang dapat menimbulkan ketenangan. Adapun peran buku- buku itu sendiri sama halnya dengan musim, ada yang musim semi dan ada pula yang musim gugurnya. Apabila seseorang berhasil memilih bacaannya dengan baik dan menelaah buku- buku yang menggugah dirinya untuk bersikap optimistis dan menumbuhkan kecerahan dalam diri untuk menyambut kehidupan dan memacunya untuk berjuang meraih keberhasilan dan menanamkan rasa percaya diri, berarti dia telah berbuat baik kepada dirinya sendiri dan membukakan bagi kehidupannya berbagai wawasan yang dapat mendatangkan untuk dirinya hembusan angin indah. Apabila seseorang salah dalam memilih bahan bacaannya sehingga ia membaca buku- buku yang dapat menimbulkan kecemasan, menanamkan keraguan terhadap norma- norma kebaikan, memunculkan rasa tidak percaya kepada orang lain , dan menumbuhkan sikap pesimistis terhadap kehidupan dan juga terhadap orang lain, maka sesungguhnya orang yang bersangkutan akan terpengaruh olehnya bagaikan kulit sehat yang tertulari oleh penyakit kurap. Adakalanya pula sikap tersebut akan mencemari kehidupan nya hingga membuatnya menjadi keruh.
Sesungguhnya jalan kebahagiaan berada di depan Anda. Carilah ia melalui ilmu yang bemanfaat, amal shalih, dan akhlak yang utama. Jadilah Anda seorang yang bersikap sederhana dalm semua urusan, niscaya Anda akan memperoleh kebahagiaan.

7 komentar:

  1. ternyata...eka sholehah... :D

    BalasHapus
  2. eka beda ya ama yang di kelas...wakakak...

    BalasHapus
  3. @ mb' ratna...
    apa toh mb' ini???????
    sebagai muslimah kan harus begitu mb^_^

    BalasHapus
  4. @mas pipin...
    hhh beda gmn toh mas?/////aneh yyyy

    BalasHapus
  5. memang aneh... n unik... dr yang lainnya :))

    BalasHapus
  6. @ qolbujadin...
    hmmmmmmm aneh plus unik
    yyyyyyyyyyy
    different of all

    BalasHapus